Jari Masuk Gir saat Bongkar Sepeda, Bocah Cilincing Minta Bantuan Damkar

Cilincing, Jakarta Utara – Sebuah insiden angkaraja tak biasa menimpa seorang bocah di kawasan Cilincing, Jakarta Utara, pada Rabu sore. Jari tangan seorang anak laki-laki terjebak di bagian gir sepeda ketika ia sedang mencoba membongkar sepeda miliknya. Kejadian ini membuat sang anak panik dan akhirnya memerlukan bantuan petugas pemadam kebakaran (Damkar) untuk melepaskannya.

Menurut keterangan warga sekitar, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 16.30 WIB di halaman rumah korban. Bocah yang diketahui berusia 10 tahun itu awalnya tengah memperbaiki sepeda yang sudah jarang dipakainya. Dengan rasa ingin tahu yang tinggi, ia mencoba membongkar bagian gir belakang sepeda menggunakan tang dan obeng kecil. Namun, karena kurang hati-hati, salah satu jarinya justru terselip di celah gir yang sempit dan sulit dilepaskan.

Panik dan Minta Pertolongan
Sang anak sempat berusaha menarik jarinya keluar, namun semakin ia mencoba, rasa sakit semakin terasa. Tangisnya pun membuat orang tua dan tetangga segera datang menolong. Beberapa warga mencoba membantu dengan melumasi gir menggunakan minyak goreng agar jari bisa lebih mudah terlepas, tetapi usaha itu gagal.

Akhirnya, orang tua korban memutuskan untuk menghubungi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara. Dalam waktu kurang dari 15 menit, satu tim Damkar tiba di lokasi dengan membawa peralatan khusus.

baca juga: jay-idzes-pegang-rekor-transfer-termahal-pemain-asia-tenggara

Proses Evakuasi yang Hati-hati
Petugas Damkar kemudian memulai proses pelepasan jari korban dengan sangat hati-hati. Mereka menggunakan peralatan pemotong logam kecil dan obeng tipis untuk membuka celah gir, sambil memastikan tidak melukai tangan anak tersebut. Proses ini berlangsung sekitar 10 menit dan berhasil melepaskan jari korban tanpa cedera serius.

Kepala Seksi Operasional Gulkarmat Jakarta Utara, yang memimpin evakuasi, menjelaskan bahwa kejadian seperti ini memang jarang terjadi, namun cukup berisiko jika penanganannya tidak tepat. “Kami selalu mengutamakan keselamatan, apalagi korban adalah anak-anak. Kami pastikan tidak ada luka tambahan selama proses evakuasi,” ujarnya.

Pesan untuk Warga
Usai kejadian, petugas Damkar mengimbau masyarakat, khususnya anak-anak, agar lebih berhati-hati saat bermain atau memperbaiki benda yang memiliki bagian bergerigi dan tajam, seperti gir sepeda. Orang tua juga diminta untuk selalu mengawasi aktivitas anak, terutama yang melibatkan peralatan atau komponen mekanik.

Meski sempat mengalami ketakutan, bocah tersebut kini sudah kembali ceria. Ia bahkan sempat berterima kasih kepada petugas Damkar yang menolongnya. Kejadian ini menjadi pengingat bahwa rasa ingin tahu anak perlu diarahkan dengan pengawasan yang baik, agar tidak berujung pada insiden yang membahayakan.