angkaraja Menteri Pertahanan Prabowo Subianto baru kembali ke Jakarta. Ia telah menyelesaikan kunjungan kerja ke enam negara. Di Bandara Halim Perdanakusuma, ia disambut oleh Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Kita akan membahas kronologi kepulangan Prabowo. Juga, hasil dari kunjungan kerjanya dan dampaknya terhadap hubungan Indonesia dengan negara-negara yang dikunjungi.
Kronologi Kepulangan Prabowo ke Tanah Air
Setelah menyelesaikan kunjungan kerja ke 6 negara, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kembali ke Indonesia. Kedatangannya di Bandara Soekarno-Hatta pada Jumat (17/06) menjadi sorotan media. Mereka menyoroti jadwal kedatangan, rombongan penjemput, dan protokol kesehatan.
Waktu dan Lokasi Kedatangan
Pesawat yang membawa Prabowo mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 15.45 WIB. Kedatangan Prabowo dikawal ketat oleh petugas keamanan dari Kementerian Pertahanan dan Badan Intelijen Negara (BIN).
Sambutan dari Rombongan Penjemput
Di landasan pacu, Prabowo Subianto langsung disambut oleh rombongan penjemput. Mereka didominasi oleh kalangan pimpinan partai politik. Hadir di antaranya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua DPD Partai Gerindra Edhy Prabowo, dan Ketua DPP Partai Gerindra Sudirman Said.
Suasana di Bandara Soekarno-Hatta
Kehadiran Prabowo Subianto di Bandara Soekarno-Hatta menarik perhatian media. Mereka hadir untuk meliput kedatangannya. Petugas kesehatan juga memastikan protokol kesehatan seperti pemeriksaan suhu tubuh dan penyemprotan disinfektan dilakukan dengan ketat.
Hasil dan Capaian Kunjungan Kerja ke 6 Negara
Kunjungan kerja Prabowo Subianto ke enam negara telah membawa hasil penting. Fokus utamanya adalah memperkuat kerja sama pertahanan dengan negara lain. Prabowo berhasil memperluas jaringan dan meningkatkan koordinasi dengan negara-negara seperti Rusia, Turki, dan Arab Saudi.
Ini membantu dalam modernisasi alutsista TNI. Selain itu, kunjungan ini juga membuka peluang investasi asing yang besar. Beberapa kesepakatan ekonomi strategis telah ditandatangani, seperti di bidang infrastruktur, energi, dan industri pertahanan.
Potensi transfer teknologi dari investasi-investasi ini diharapkan meningkatkan kapabilitas industri dalam negeri. Tidak hanya itu, upaya diplomasi Prabowo juga meningkatkan hubungan baik Indonesia dengan negara-negara tujuan. Prabowo berhasil membangun kepercayaan dan memperluas jaringan di kancah internasional.
Ini tentunya akan berdampak positif bagi posisi tawar Indonesia di forum-forum global.
sumber artikel: sumbercerita.id