Jakarta, 29 Mei 2025 – pttogel Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi melantik dua pejabat baru di lingkungan Kementerian BUMN pada hari ini. Dalam upacara yang berlangsung khidmat di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, dua posisi strategis resmi diisi oleh figur-figur yang dianggap memiliki kapasitas dan integritas tinggi. Yang menjadi sorotan dalam pelantikan tersebut adalah pesan khusus Erick Thohir mengenai pentingnya memperkuat ekosistem digital dan data nasional melalui platform Danantara.
Dua Pejabat Baru: Penguatan Internal Kementerian
Dua pejabat yang dilantik adalah:
-
Budi Santoso sebagai Deputi Bidang Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN.
-
Rina Mariani sebagai Staf Ahli Menteri BUMN Bidang Transformasi Digital.
Pelantikan ini menjadi bagian dari upaya strategis Erick Thohir dalam memperkuat tata kelola dan transformasi digital di sektor BUMN. Dalam sambutannya, Erick menegaskan bahwa regenerasi dan rotasi pejabat bukan hanya soal pergantian posisi, melainkan bentuk adaptasi terhadap tantangan zaman.
“Transformasi digital bukan pilihan, tapi keharusan. Kita butuh talenta yang tidak hanya paham birokrasi, tapi juga menguasai ekosistem digital. Danantara adalah salah satu bentuk konkret dari visi ini,” ujar Erick.
Danantara: Harapan Baru Ekosistem Digital BUMN
Dalam pelantikan tersebut, Erick Thohir juga menyinggung secara khusus tentang Danantara, platform integrasi data dan layanan digital milik BUMN. Danantara merupakan inisiatif besar dari Kementerian BUMN yang bertujuan untuk mengintegrasikan berbagai layanan digital dari perusahaan-perusahaan pelat merah ke dalam satu ekosistem yang efisien, aman, dan terintegrasi.
baca juga: matahari-bakal-tutup-gerai-lagi-penyebabnya-terungkap
Erick menitipkan Danantara kepada kedua pejabat baru ini, khususnya dalam aspek penguatan arsitektur data, interoperabilitas sistem antar-BUMN, serta keamanan siber.
“Saya titip Danantara. Ini bukan sekadar proyek digital, ini adalah pondasi masa depan BUMN kita. Kita harus keluar dari silo-silo data dan mulai membangun satu kesatuan data yang utuh,” tegas Erick Thohir.
Danantara sendiri sedang dalam proses pengembangan tahap lanjutan dan akan segera diuji coba di beberapa klaster BUMN strategis seperti perbankan, energi, dan logistik.
Misi Transformasi: Dari Sumber Daya ke Nilai Tambah Digital
Pelantikan ini juga menjadi bagian dari strategi besar Kementerian BUMN dalam mentransformasi BUMN dari entitas konvensional menjadi perusahaan modern berbasis nilai tambah digital. Erick Thohir menjelaskan bahwa saat ini BUMN tidak bisa hanya bergantung pada sumber daya alam atau jasa tradisional, tetapi harus mulai mengakselerasi nilai ekonominya dari data, inovasi, dan teknologi.
“BUMN bukan lagi hanya pengelola aset negara. Kita harus jadi pionir inovasi digital, pembangun ekosistem, dan pencipta nilai tambah berbasis data. Di sinilah pentingnya peran Danantara,” kata Erick.
Dengan dukungan dua pejabat baru, Erick berharap akselerasi program digitalisasi BUMN dapat berjalan lebih cepat, efisien, dan tepat sasaran.
Kolaborasi, Transparansi, dan Kepemimpinan Digital
Dalam sambutan terakhirnya, Erick Thohir menekankan tiga nilai utama yang harus dipegang oleh para pejabat dan insan BUMN ke depan, yaitu kolaborasi, transparansi, dan kepemimpinan digital.
-
Kolaborasi dibutuhkan untuk menyatukan berbagai BUMN ke dalam satu ekosistem.
-
Transparansi adalah fondasi dari tata kelola yang bersih dan akuntabel.
-
Kepemimpinan digital menjadi kunci dalam menghadapi perubahan zaman yang sangat cepat.
“Perubahan tidak bisa ditunda. Danantara bukan hanya alat, tapi simbol semangat perubahan kita semua,” pungkasnya.
Penutup: Menuju BUMN yang Modern dan Berdaya Saing Global
Dengan pelantikan dua pejabat baru ini, Kementerian BUMN menunjukkan komitmennya dalam membangun institusi yang adaptif, transparan, dan berbasis teknologi. Titipan Erick Thohir mengenai Danantara menjadi sinyal kuat bahwa masa depan BUMN akan sangat bergantung pada kemampuan mengelola dan memanfaatkan data secara strategis.
Transformasi digital yang sedang digencarkan bukan hanya untuk mempercepat efisiensi internal, tetapi juga untuk memperkuat posisi BUMN di level nasional dan global. Di era persaingan digital yang ketat, hanya institusi yang lincah dan berbasis data yang akan bertahan dan unggul.
Danantara adalah simbol langkah awal menuju masa depan itu.
sumber artikel: sumbercerita.id