Magelang, Jawa Tengah — pttogel Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian kembali membuat gebrakan dalam upaya memperkuat integritas dan semangat pengabdian aparatur sipil negara. Dalam pernyataannya baru-baru ini, Tito mengungkapkan bahwa seluruh Sekretaris Daerah (Sekda) se-Indonesia akan mengikuti kegiatan retret yang akan dilaksanakan di Magelang. Kegiatan ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan bagian dari upaya membangun karakter kepemimpinan yang berlandaskan nilai kebangsaan, spiritualitas, dan integritas.
Retret Nasional: Langkah Strategis Pembinaan Sekda
Retret yang dijadwalkan akan digelar di kawasan Magelang ini merupakan inisiatif baru yang menggambarkan pendekatan humanis dan spiritual dalam membina birokrasi. Menurut Mendagri, para Sekda memiliki peran vital dalam pemerintahan daerah. Mereka adalah motor penggerak administrasi dan kebijakan publik yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Retret ini akan menjadi ruang untuk refleksi, kontemplasi, dan penguatan nilai-nilai moral serta nasionalisme dalam pelaksanaan tugas sebagai pelayan masyarakat,” ujar Tito dalam sambutannya di salah satu forum pemerintahan.
Lebih lanjut, Tito menyampaikan bahwa kegiatan ini juga akan menjadi ajang konsolidasi dan evaluasi antar-sekda dari berbagai wilayah, dari Aceh hingga Papua. Dengan berkumpulnya para pemangku jabatan strategis ini di satu tempat, diharapkan terjadi pertukaran gagasan dan pengalaman dalam menjalankan roda pemerintahan yang bersih, efektif, dan responsif.
baca juga: penjelasan-medis-di-balik-remaja-hamil-setelah-menelan-sperma-begini-awal-mulanya
Magelang, Tempat yang Sarat Nilai Filosofis
Dipilihnya Magelang sebagai lokasi retret bukanlah tanpa alasan. Kawasan ini dikenal dengan nuansa spiritual dan filosofis yang kental, terutama dengan kehadiran Candi Borobudur yang merupakan warisan budaya dunia. Magelang dianggap sebagai tempat yang tepat untuk menenangkan diri dan melakukan refleksi mendalam.
“Magelang memberikan suasana yang kondusif untuk menyelami nilai-nilai luhur dan kebijaksanaan. Kami ingin para Sekda tidak hanya sibuk dengan rutinitas birokrasi, tetapi juga memiliki ruang untuk memperkuat spiritualitas dan nasionalisme mereka,” jelas Tito.
Penguatan Nilai-nilai Pancasila dan Nasionalisme
Salah satu fokus utama dari kegiatan retret ini adalah penguatan ideologi Pancasila serta nilai-nilai kebhinekaan. Dalam suasana yang jauh dari hiruk pikuk politik dan tekanan administratif, para Sekda diharapkan dapat kembali meneguhkan komitmen mereka terhadap konstitusi dan nilai-nilai dasar bangsa.
Program ini juga akan menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai latar belakang seperti tokoh agama, akademisi, mantan birokrat senior, dan tokoh-tokoh nasional yang akan memberikan pembekalan tentang pentingnya moralitas, etika pelayanan publik, serta wawasan kebangsaan di tengah tantangan globalisasi dan perubahan sosial yang cepat.
Harapan Besar terhadap Efektivitas Pemerintahan Daerah
Mendagri berharap, selepas kegiatan ini, para Sekda akan kembali ke daerahnya masing-masing dengan semangat baru dan perspektif yang lebih matang. Diharapkan pula mereka dapat menjadi agen perubahan di lingkungan birokrasi dan membawa dampak positif bagi pelayanan publik.
“Kita ingin Sekda menjadi role model di daerah masing-masing. Mereka harus menjadi contoh tentang integritas, etos kerja, dan pelayanan prima. Jangan sampai mereka hanya menjadi administrator pasif, melainkan pemimpin yang inspiratif,” pungkas Tito.
Respons Positif dari Berbagai Kalangan
Kegiatan retret ini mendapatkan sambutan positif dari banyak pihak. Sejumlah kepala daerah menyatakan dukungannya atas inisiatif ini, karena dinilai sebagai pendekatan inovatif dalam pembinaan pejabat publik. Di tengah maraknya kasus-kasus korupsi dan penyalahgunaan wewenang, langkah ini dianggap sebagai bentuk pencegahan yang strategis dan menyentuh sisi psikologis para pemimpin daerah.
“Ini sangat baik. Terkadang kita butuh ruang untuk mengingat kembali esensi dari jabatan kita sebagai pelayan rakyat. Retret seperti ini akan sangat bermanfaat,” ungkap salah satu Sekda provinsi dari kawasan Indonesia Timur.
Penutup
Retret para Sekda seluruh Indonesia di Magelang menandai era baru dalam pendekatan pembinaan birokrasi di Indonesia. Dengan mengedepankan pendekatan spiritual, kebangsaan, dan moralitas, pemerintah pusat berharap lahir pemimpin-pemimpin daerah yang tidak hanya kompeten, tetapi juga berintegritas tinggi dan mampu menjawab tantangan zaman dengan bijak. Momentum ini bisa menjadi inspirasi untuk menciptakan birokrasi yang benar-benar melayani rakyat secara adil, bersih, dan berorientasi pada kemajuan bangsa.
sumber artikel: sumbercerita.id